Jumat, 30 September 2011

PENGERTIAN PERENCANAAN DAN RENCANA


                                               

A.     PENGERTIAN PERENCANAAN DAN RENCANA

Perencanaan adalah fungsi dasar fundamental manajemen,  karena organizing, staffing,  direkting dan controling pun harus terlebih dahulu di rencanakan. Perencanaan ditujukan pada masa depan yang  penuh dengan ketidakpastian. Dampak perencanaan baru terasa pada masa yang akan datang; agar resiko yang yang di tanggung  relatif kecil,  hendaknya segala kegiatan, tindakan, kebijaksanaan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan dihubung dengan masalah  ”memilih”  artunya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan  tersebut dari beberapa alternatif yang ada; tanpa ada alternatif perencanaanpun tidak ada.
Planning adalah suatu proses untuk menentukan  plan (rencana) dengan kata lain perencanaan di proses oleh  planer (perencana) yang hasilnya adalah rencana.
Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada renana,  pengendalian tidak dapat didukung.
Kesimpulannya adalah  ”perencanaan adalah pekerjaan mental untuk memilih sasaran, kebijaksanaan, prosedur, program yang di perlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.
Rencana di artikan sebagai pernyataan dari segala sesuatu yang di kehendaki yang di gambarkan dalam suatu pola atau pete-peta, chart, atau pernyataan dari bagian-bagiannya sesuai dengan pola tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apapun macam dan bentuknya segala sesuatu yang di nyatakan itu, asal saja menggambarkan keinginan yang hendak di capai maka dapat di artikan sebagai rencana.

Drs. Malayu S.P. Hasibuan:rencana ialah sejumlah keputusan keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur ”tujuan” dan unsur ”pedoman”
B.ASAS-ASAS PERENCANAAN
1. priciple of contribution to objective Setiap perencanaan dan segala perubahannya harus     ditujukan         kepada percapaian tujuan
2. principle of efficiency of plans suatu perencanaan aadalah efisien jika perencanaan itu dalam pelaksanaanya dapat mencapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya.
3. asas pengutamaan perencanaan,  perencanaan adalah keperluan utama para pemimpin dan fungsi-fungsi lainnya, “organizng,  staffing, directing,  dan controlling”   seorang pemimpin tidak akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya tanpa mengetahui tujuan dan dan pedoman dalam melaksanakan kebijaksanaan.
4. Asas pemerataan perencanaan. Asas pemerataan perencanaan memegang peranan penting,  mengingat bpemimpin pada tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung jawab atas  berhasilnya rencana itu. Tidak seorang manager pun yang tidak mengerjakan perencanaan.
5. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan ). Patokan-patokan perencanaan sangat berguna bagi ramalan,  sebab premis-premis perencanaan dapat menunjukan kejadian-kejadian yang akan datang.
6. principle of  policy frame work ( asas kebijaksanaan pola kerja ). Kebijaksanaan ini mewujudkan pola kerja,  prosedur-prosedur kerja dan program tersusun.
7. prinsiple of timing (asas waktu ) perencanaan waktu yangrelatif singkat dan tepat.
8. asas tata hubungan perencanaan. Perencanaan dapat di susun dan di kordinasi dengan baik, jika setiap orang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memperoleh penjelasan yang memadai mengenai bidang yang akan di laksanakan.
9. principle of alternatives. alternatif ada pada setiap rangkaian kerja dan perencanaan meliputi pemilihan rangkaian alternatif dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga sehingga tercapai tujuan yang telah diteapkan.
10. principle of limiting faktor (asas pembatasan factor).  Dalam pemilihan alternatif-alternatif,  pertama-tama harus ditujukan pada factor-faktor yang strategis dan dan dapat membantu pemecahan masalah. Asas alternatif dan asas pembatasan faktor merupakan syarat mutlak dalam penetapan keputusan.
11. the commitment principle (asas ketrikatan). Perencanaan harus memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
12. the principle of plexibility. Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibelitas,  tetapi tidak berarti mengubah tujuan.
13. the principle of navigation change. (asas ketetapan arah). Perencanaan yang efektif memerlukan pengamatan yang terus menerus terhadap kejadian-kejadian yang timbul dalam pelaksanaannya untuk mempertahankan tujuan.
14. principle of strategis planning ( asas perencanaan strategis ). Dalam kondisi tertentu manager harus memilh tindakan yang diperlukan untuk menjamin pelaksanaan perencanaan agar tujuan tercapi dengan efektif.
C. MAKSUD PERENCANAAN (PURPOSE OF PLANNING)
1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manager yang meliputi seleksi atas alternative-alternatif tujuan,               kebijaksanaan-kebijaksanaan,  program dan prosedur
2. perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaantimbul bilamana suatu alternatif cara bertindak diketemukan.
3. perencanaan sebagian besar merupakan pekerjaan membuat hal-hal terjadi sebagaimana dikehendaki .
4.perencanaan adalah suatu proses pemikiran,  penentuan tindakan-tindakan secara sadar berdasarkan keputusan-keputusan menyangkut tujuan,  fakta dan ramalan-ramalan.
5. perencanaan adalah menjadikan tindakan ekonomis, karena semua potensi yang dimiliki terarah dengan baik pada tujuan.
6. perencanaan adalah satu usaha untuk memperkecil resiko yang dihadapi  pada masa yang akan dating.
7. perencanaan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan bertujuan.
8. perencanaan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap mengenai seluruh pekerjaan.
9. perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja.
10. perencnaa juga memberikn suatu landasan untuk penendalian.
D. JENIS-JENIS RENCANA
Harold koontz dan Cryil O’Donel mengemukakan, bahwa jenis-jenis rencana itu adalah:
1.      objective atau sasaran
Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya, agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan itu juga harus wajar, rasional, ideal, agar dapat dicapai oleh orang banyak, supaya perencanaan tidak mengambang.  
2.      policies atau kebijaksanaan
kebijaksaan adalah suatu jenis rencana yang memberikan bimningan berfikir dan arah dalam pengambilan keputusan.
3.      prosedure
prosedur menunjukan pemilihan cara bertindak dan berhubungan dengan aktivitas masq depan.
4.      rules
suatu rencana tentang peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan harus  di taati
5.      programs
suatu rencana yang pada dasarnya te,lah menggambarkan rencana secara kongkrit
6.      budget atau anggaran.
suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan  pada setiap bidang.
7.      strategi.
Menentukan tindakan-tindakan pada masa datang untuk mencapai tujuan.
8.      metode
adalah hasil penentuan cara pelaksakaan suatu tugas dengan pertimbangan yang memadai menyangkut tujuan,  fasilitas dan jumlah pennggunaan waktu, uang, dan usaha.
E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PERENCANAAN
Keuntungan perencanaan
1.              perencanaan Dengan tujuan menjadi jelas, objectif,  dan rasional
2.              perencanaan menyebabkan semua aktivitas teraah, teratur, dan ekonomis.
3.              perencanaan akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang di miliki
4.              perencanaan memberikn landasan unttuk pengendalian
5.              merangsang  prestasi kerja.
6.              memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap.
Kerugian perencanaan
1, Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus bekerja     dengan pola yang telah ditetapkan.
2. perencanaan menyebabkan terlambat tindakan yang perlu di ambil dalam keadan darurat.padahal keadaan darurat perlu diambil keputusan cepay dan tepat.
3. Biaya yang diperlukan rencana cukup besar,  bahkan dapat melampaui hasil yang akan di capai .
F. SYARAT-SYARAT PERENCANAAN DAN RENCANA
            Syarat-syarat perncanaan yang baik
1.          merumuskan masalah dahulu  yang akan direncanakan sejelasnya.
2.          perncanaan harus didapatkan pada informasi,  data fakta.
3.          putuskan suatu keputusan yang menjadi rencana.
Syarat-syarat rencana yang baik  adalah:
1.          Rencana harus mempunyai tujuan yang jelas, objectif, rasional, dan cukup menantang un     diperjuangkan.
2.          rencana harus mudah di pahami.
3.          rencana harus menjadi daar dan alat untuk pengendalian semua tindakan.
4.          rencana harus di kerjakan oleh sekelompok orang.
5.          rencana meliputi semua tindakan  yang di lakukan.
6.          harus sensitive terhadap situasi, sehingga terbuka kemungkinan untuk mengubah teknik pelaksanaanya tanpa mengalami pada tujuannya.





BAB III
KESIPULAN



            Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing,  staffing, directing, dan controling pun harus terlebih dahulu di rencanakan.

            Perencanaan adalah pekerjaan mental untuk memilih sasaran,  kebijakan prosedur, dan program yang di perlukan untuk mencapai apa yang di inginkan pada masa yang akan dating.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar